Sebelummnya telah dilakukan berbagai uji penelitian untuk mengungkap pengenai manfaat menjalankan ibadah puasa, terutama puasa dibulan Ramadhan.Bersumber dari medline dan jurnal-jurnal lokal yang dimiliki negara-negara Islam Antara tahun 1960-2009, Dilakukanlah penelitian meta analisis atau penelitian terhadap berbagai Abstrak Terkait puasa.Dalam penelitian tersebut, tidak ada organ tubuh satupun yang dirugikan akibar berpuasa.Justru, dengan berpuasa organ tubuh menjadi sehat dan bisa bertahan lebih lama.
Allah SWT
telah berjanji terhadap siapapun orang yang berpuasa, akan diberikan keberkahan. Seperti
ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan
Abu Nu'aim:
"Berpuasalah maka kamu akan sehat." Seseorang yang
berpuasa, akan memperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat
jasmani, rohani dan sosial. Inilah yang membuat para ilmuan tertarik untuk meneliti keajaiban puasa dilihat dari berbagai
aspek kesehatan secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan
biomolekular.
Baca juga : Puasa Mencegah Penyakit Kronis
Inilah 20 Manfaat Puasa Terhadap Kesehatan Manusia
1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Selama menjalankan ibadah puasa, terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang memicu asam amino dan berbagai zat lainnya untuk meremajakan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino kedalah darah setiap hari selama berpuasa.Selain itu, sahur dan berbuka puasa juga membuat cadangan protein tubuh tetap tercukupi yang tesimpan dalam hati sehingga keadaan tubuh tetap terus memproduksi protein esensial seperti albumin, globulin dan
fibrinogen.Selama puasa juga, keadaan hati tetap berfungsi dengan normal, aktif dan baik
2. Puasa mencegah pengasaman dalam darah.
Dalam keadaan berpuasa, asam amino teroksidasi secara perlahan dan zat keton tidak meningkat dalam darah, sehingga selama menjalankan puasa tidak akan terjadi yang dinamakan pengasaman zat-zat dalam darah.
3. Puasa tidak mempengaruhi berkurangnya sel darah manusia
Dalam
sebuah penelitian, puasa tidak mengakibatkan berkurangnya sel darah manusia serta tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah
serta rata-rata konsentrasi hemoglobin
4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
pada penderita diabetes tipe 2 tidak ada perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin
glikosilat.Selain itu juga tidak ada pengaruh negatif selama menjalankan ibadah puasa, terutama ibadah puasa ramadhan.
Tapi, ada baikknya bagi penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus
berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa, seperti penderita diabetes keton meningkat, anak usia dini, gagal jantung, ginjal, ataupun ibu menyusui.
5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Setelah para Ilmuan melakukan penelitian disebuah pedesaan di afrika barat, antara ibu menyusui dan ibu tidak menyusui tidak terdapat perbedaan kadar zat
glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi
butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.
Baca juga : Aktif Saat Puasa Cegah Osteoporosis
6. Tidak ada Pengaruh Negatif pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian yang dilakukan
di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University
Hospital, terhadap 36 wanita sehat dengan keadaan kmengandung tanpa komplikasi
berturut-turut dari umur kehamilan 20 minggu keatas yang berpuasa selama bulan
Ramadhan untuk mengevaluasi efek puasa pada janin, pengukuran Doppler
ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD),
peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat badan
diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan
amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D)
rasio.
Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total,
low-density lipoprotein (LDL),
high density lipoprotein (HDL),
very Low density lipoprotein
(VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah
Ramadhan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan
yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu,
perperkiraan kenaikan berat badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan
rasio arteri umbilikalis S / D.
7. Penurunan glukosa dan berat badan
puasa juga dapat dijadikan media diet karena dapat menurunkan berat badan tubuh dan juga dapat mengurangi kadar glukosa (Studi
kohort Universitas Teheran of Medical
Sciences)
8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Setelah dilakukan penelitian,
berpuasa tidak mempengaruhi fungsi pada fungsi kelenjar gondok manusia. terutama pada penderita gondok laki-laki
9. Pengaruh pada hormon virgisteron
Saat sedang menjalankan puasa, penelitian menyebutkan tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron.Akan tetapi, Penelitian juga menunjukkan terjadi 80% populasi penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini memberikan
harapan baru bagi penderita infertilitas atau kemandulan wanita yang
disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga selama menjalankan puasa, wanita
tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
10. Bermanfaat Bagi Jantung
Puasa dapat menyebabkan Penurunan pada LDL.Dimana LDL sendiri
ternyata sangat
bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.Sebagian
penelitian "chronobiological" menunjukkan saat puasa Ramadhan
berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu
tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Meskipun hanya perubahan ringan, ternyata dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia.
Lanjutkan ke Halaman 2